Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 17, 2018

Mungkar

Semesta berbicara... Kepada ibu kita, yang mulai renta itu Semesta berbicara... Kepada anak manusia, yang mulai membangkangnya Anak anak manusia... Mulai durhaka pada, sang ibu pertiwi Anak anak manusia... Mulai temaram pada, dunia yang gulita Kau hancurkan segalanya... Dengan segala resah, yang mulai memuakkan Kau hancurkan segalanya... Dengan tingkah busukmu, yang membuat derita Lihatlah semua duka yang telah kau lakukan Semua derita itu telah pada garisnya Lihatlah semua resah yang tģelah kau tepiskan Semua bencana itu adalah takdir ku Karya: Micin #NB Puisi ini dibuat atas keperihatinan Bencana alam dan tsunami di Palu dan Donggala. Puisi ini dibawakan dalam sebuah musik olrh Micin yang pernah ditampilkan pada acara Ikatan Keluaga Mahasiswa Universitas Jember di Gedung KAUJE. Vocalis: Carang Gitar: Micin Jimber: Pasak

Alamku marah

Alamku marah Alamku akan marah Alamku pasti marah Menyaksikan onggokan serakah Si muda todongkan senjata Dan si tua sukanya menjarah Alamku murka Alamku berduka Alamku tak bisa diam saja Dosaku menjelma bak neraka Mata kami berzinah Tangan kami menjarah .kaki kami tak melangkah ke tempat ibadah Alamku benar benar marah Dan kau penyebabnya Maaf kami tak menjaga Alamku benar benar murka Hingga bencana dimana mankami ketakutan dan terlunta lunta Ampunilah Karya: Kluweng #NB Puisi ini dibawakan dalam bentuk teatrikalisasi puisi. Dibawakan di Penggalangan dana untuk Palu dan Donggala oleh GENBIJember di Alun-alun Kota Jember. Dibawakan di Penggalangan Dana untuk Palu dan Donggala di kantin Fakultas Hukum Universitas Jember. Pemain: Kluweng, Carang, Padas, Jalar Pemusik: Micin, Pacul, Simpul

Peluk Untuk Palu

Hati ini gelisah, Bertanya-tanya apakah ini cobaan dari tuhan. Cobaan yang takan pernah bisa ku tawar. Buminya bergetar, Lautnya marah. Negeri inipun resah. Mereka yang berlari menghindari mati, tak kuasa lagi melangkahkan kaki. Tak terhutung nyawa yang pergi. Ombak besar menelan daratan. Menghanyutkan segala mimpi dan harapan. Oh tuhan jika ini ujian, kuatkan kami menghadapinya. Doa dan peluk kami untuk Palu -Hotel Mercure, Palu. 9 Oktober 2018- Karya: Tompo #NB Puisi ini dibacakan oleh Micin saat kegiatan penggalangan Dana untuk Palu dan Donggala di kantin Fakultas Hukum Universitas Jember yang diselenggarakan oleh Jantung Teater, IMPA Akasia, Bahana Justitia, dan dimeriahkan oleh civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Jember.