Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017
TUHAN ADA DIMANA berdiri aku mengamati sekelilingku kulihat tuhan ada dalam sebagaian raganya tertawa lirih mereka menukar keluarga merampas kebahagiaan yang hakiki sejalan dengan rintihan hamba sahaya mengais sesuap nasi dari tong sampah hati nurani mereka mati terkubur dalam lembar lembar tipu muslihat duniawi hanya cermin jadi saksi bila diperkenankan aku ingin menghentikannya dalam genggaman bukan tuhan perhatikan kembali jangan kalian buang tidak.. sudah aku bilang tuhan ada dalam sebagaian raganya tapi bukan uang 29/01/2017/CRG
RATAPAN saat bibir ini kelu hanya mutiara sebagai pengobat jiwa mimpi mengusik ketenangan dikala impian berujung kegelisahan hasrat akan mimpi berbaur menuai harapan satu dua pijakan aku berhenti coba menggali bisikkan hening bersama angin ramai bertali tawa jangan meratap akan takdir merayu bunga pada tangkainya maduku telah hilang ujarnya BIMBANG bila hati mulai goyah tetap tabah walau tidak mudah bersandar merajut asa bersipu dalam sujud esamu malam telah larut jangan biaran serigala datang pertarungan mulai menantang kokoh menjulang pagar ujian tersisa fajar dengan kepiluan kapankah berakhir tirai kepalsuan? 03/01/2017/CRG
keramaian seperti apa yang terbayang? saat tawa mewarnai kalbu luapan kesedihan kini berlabu pada bahtera jiwa senang rasanya mengenal dunia bermacam warna berjuta impian bila mata tak mampu mendengar bila bisu menuai perasaan rantai berkarat tapi masih basah yang aku tau kelu kesahku tak setajam diammu janji bilang ingkar sabda bermajas kias dari batinku bersemayam janji janji akan kesucian hati dan mati takdir memang ada saatnya menagih menabur mawar memetik awan telah aku urai sejuta rasa dalam goresan menyayat jiwa tak bermakna tapi merona melihat saja aku tak sudi lewat syair aku mengadu tenggelam tulisan dalam simbol penghabisan. selamat malam pandanglah rembulan satu rasa selamanya satu jiwa 2/1/2017/CRG