“PENTAS KARYA JANTUNG TEATER 2016”
Pentas karya merupakan agenda wajib yang diselenggarakan UKMF Kesenian Jantung Teater yang secara garis besar adalah sebagai eksistensi menjadi organisasi seni dan sebagai wadah pendidikan yang ditujakan ke anggota Jantung Teater. Pentas karya Jantung Teater sendiri menampilkan ke-empat bidang yang ada dalam organisasi kami, yaitu : Teater, Tari, Rupa, Sinematografi yang kemudian dikemas menjadi sebuah acara. Pertengahan bulan Juni 2016 yaitu tanggal 18 juni UKMF Kesnian Jantung Teater menyelenggarakan PENTAS KARYA yang diadakan di Gedung Serba Guna Fakultas Hukum. Bulan puasa menjadi saksi kemeriahan dan tak menjadi penghalang untuk kami melakukan setting tempat dan panggung, dengan mengusung tema “SEMALAM SATU ALAM”  Pentas Karya Jantung Teater berlangsung meriah. Acaranya tersebut dibagi menjadi dua sesi yakni sesi 1 pukul.15.00 WIB, yang menampilkan instalasi rupa yang sudah tertata sedemikian yang kami hendaki,musikalisasi puyisi dan berbagai game yang suddah disediakan. Antusias semangat tak hanya datang dari kami pihak penyelenggara namun, dari pihak penonton yang hadir juga banyak,walaupun sempat diguyur hujan tidak membuat kami dan tentunya penonton yang hadir untuk patah semangat namun, dengan derasnya hujan begitu juga menambah derasnya semangat kami untuk memberikan yang terbaik dan semakin dekat dengan penonton hingga Adzan tanda berbuka tiba, kami dan para penonton kemudian menyantap santapan berbuka yang seadanya namun membawa kebahagian bagi kami. Sesi 1 pukul 15.00-18.00 WIB sudah kami suguhkan kepada penonton dan kami bersiap menyiapkan Suguhan terdahsyat yaitu di sesi 2 pukul 20.00 yang sudah dimulai. Antusia dari penonton yang sama dan bahkan lebih banyak daripada sesi 1 karena syukur Alhamdulilah hujan tak datang menemani kami malam itu. Sesi 2 merupakan senjata pamungkas bagi kami, usaha dan latihan yang selama ini kami lakukan akan kami suguhkan dan tampilkan kepada penonton. Acara dimulai dengan pembukaan Threatrikal musikalisasi puisi “DHRA” yang secara garis besar menceritakan tentang kehidupan manusia, sesungguhnya manusia merugi atas dosa-dosa yang selama ini dia lakukan, sesungguhnya manusia sadar atau tidak makhluk yang lemah. Yang di sutradarai dan dimainkan oleh adik-adik kami yang tercinta : Kuncen, Micin, Weluk, Rambat, Ndusel, Keket, berhasil memikat penonton dengan lekuk tubuh,vokal, ekspresi dan alunan bebunyian alat musik tradisional yang mereka mainkan. Kemudian tak hanya disitu kejutan yang akan kami suguhkan. Lanjut kebidang Sinematografi yang menunjukkan taringnya dengan memutar film pendek  yang berjudul “SINGGAH” yang secara garis besar mengangkat cerita sejarah masalalu, seorang pangeran yang tersesat melintasi dimensi waktu hingga sampai ke tahun/abad 20. Film pendek tersebut di sutradarai dan dimainkan oleh adik-adik kami tercinta : Kaktus, Blendrang, Alis dan tak lupa Kru film yang begitu semngat dan kami cintai tentunya. Acara masih berlangsung dan masih tetap dari bidang Sinematografi yang menampilkan film pendek yang di sutradarai dan dimainkan oleh adik-adik kami : Celak, Kuncen, Blendrang, Aspal, dan Alis, yang berjudul :BIMASAKTI” yang bercerita mengenai dua sosok pengawal dan ratu yang saling memperebutkan seorang putri hingga menembus dimensi waktu dan galaksi. Seakan penonton enggan kami buat terbuai dari penampilan kami, suguhan penampilan masih berlanjut, dan setelah bidang Sinematografi giliran bidang Teater yang menunjukkan bakat dan kreatifitas adik-adik dengan menampilkan monolog dengan judul “DURGA” yang ditulis dan disutradarai Micin, dengan aktor Carang, Tim Ilustrasi Kuncen, Lighting oleh Celak. Monolog “DURGA” menceritakan sosok Dewi Durga yang dikutuk oleh Bethara Guru dan kemudian menjadi Dewi perang dengan senjata-senjata dan para Buta-Buti yang menjadi pasukannya. Masih belum usai penonton lagi-lagi kami suguhkan penampilan dari bidang Tari yang menampilkan tarian dengan judul “KETHEK SERANGGON” yang dikoreograferi oleh Blendrang dengan para penarinya Ublik, Tales, dan Alis. Tarian tersebut bercerita tentang penculikan seorang perjaka buruk rupa yang ingin menculik seorang Putri,namun dalam perjalanan menculik menemui halangan. Tarian “KETHEK SERANGGON” merupakan penampilan di penghujung malam itu. Kemudian saatnya sesi Apresiasi dari penonton yang hadir dan antusias dengan penampilan kami. Segala Apresiasi kami jadikan Pembelajaran dan tambah semangat untuk kami berproses dan bisa menampilkan penampilan yang lebih baik lagi. Sesi 2 yang berlangsung dari pukul 20.00-23.00 WIB Alhamdulilah telah kami selesaikan dengan kepuasan dari penonton dan kepuasan dari kami sebagai Jantung Teater. Kami selaku wakil dari panitia dan Jantung Teater mengucapkan beribu-ribu Terimakasih kepada Pihak-pihak yang membantu kami untuk keberlangsungan Agenda Acara rutin kami. Terimakasih atas segala Support dan Apresiasi dari bebrbagai kalangan, Semoga kemuliaan selalu tercurah kepada kalian. Nantikan PENTAS KARYA kami selanjutnya. Terimakasih. SALAM BUDAYA !!!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentas Karya Jantung Teater

Leak Ngakak Kembali Raih Prestasi

PENGUMUMAN LOLOS KURASI VARIASI 4 JEMBER